Keajaiban Jari Jemari

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka;
dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi
kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
(QS. 36. Yaasin: 65)

Di antara ni’mat Allah yang besar kepada manusia adalah diberikannya tangan dan kaki yang sangat besar manfaat kegunaannya. Di ujung tangan itu ada jari jemari yang memiliki banyak sekali fungsi dan kegunaan. Selain untuk mengambil, meletakkan atau membawa sesuatu bersama telapak tangan jari jemari dapat mengepal, memijit, menggosok, memukul, menonjok, menjitak, memilin, memelintir, meremas, membelai, menusuk, mencengkeram, dan lain-lain.

Jari-jemari tangan kita kiri kanan masing-masing terdiri dari 5 sehingga semuanya ada 10 dan masing-masing memiliki 4 ruas (kecuali jempol = 3 ruas) sehingga jumlah keseluruhannya 38 ruas.

Tahukah anda, jumlah jari jemari anda mengandung keajaiban angka 19 ? (catatan: dengan mengabaikan ruas-ruas tulang pergelangan). Silakan anda hitung sendiri maka akan anda dapati sbb: Continue reading

Cermin

Apa gunanya sebuah cermin?

Kita pergi bercermin untuk melihat apakah rambut kita sudah rapi, apakah pakaian kita sudah pas dikenakan, dan sebagainya.bagi seorang wanita yang sangat mementingkan penampilan, memiliki sebuah cermin adalah sangat berguna.

Ia bisa sewaktu-waktu memeriksa apakah polesan lipstik dibibirnya sudah pas atau belum, apakah rambutnya sudah tersisir dengan rapi,atau apakah wajahnya telah tertata dengan baik. Bagi seorang public figur yang menjadi idola banyak orang,pergi bercermin sebelum keluar menemui para penggemarannya, adalah suatu keharusan.

Seorang public figur tentu harus berpenampilan “sempurna”, sebab bila tidak, ia akanmenjadi bahan tertawaan dan kekecewaan bagi para penggemarnya. Lalu, apa gunanya sebuah cermin bagi perilaku kita? Seandainya setiap orang mau bercermin dahulu sebelum bertindak dan berucap, tentu dunia akan menjadi lebih baik dari sekarang. Continue reading

Kadar Kesetiaan

oldSedemikian tinggi dan mendalamkah seorang hamba Allah
mesti terbang dan melayang ke semesta ilmu dan kemuliaan?
Tidakkah manusia bisa bersikap wajar dan biasa-biasa saja?
Ataukah itu alibi untuk memaafkan kelemahan diri,
keterbatasan, dan kekurangannya dalam melakukan sesuatu?

Jangan dengarkan suaraku, karena suaraku buruk.
Dengarkanlah suara Tuhan…

Kalau suaraku buruk, orang justru akan sangat mengingatnya
karena tersiksa. Kalau suaraku agak bagus,
orang mengingatnya, tapi dengan kadar yang lebih rendah
dibanding ingatan terhadap suara buruk — sebab
kecengengan manusia terhadap penderitaan cenderung
lebih besar dibanding rasa syukurnya terhadap kegembiraan. Continue reading

Fiqhul Waqi’ 3/6

F. TIDAK MENGENAL WAQI’ ADALAH SEBUAH KEKELIRUAN

$r8h6umsj76_1234Kami telah mendengar dari beberapa orang berkata : “Tidak penting bagi kita mengetahui realita ini”. Ucapan ini sebuah kekeliruan. Yang tepat/adil jika dikatakan : “Bagi setiap ilmu yang beragam itu harus ada beberapa orang yang membidangi dan menjadi ahlinya, mereka saling tolong menolong , bahu membahu secara benar dan jujur sesuai dengan tuntunan syariat, tanpa adanya pengkotak-kotakan (hizbiyyah) dan fanatisme. Semua itu dilakukan untuk mewujudkan kebaikan/kepentingan ummat Islam dan menegakkan apa yang menjadi cita-cita setiap muslim, yaitu menerapkan syariat Allah di setiap belahan bumi yang tidak menjalankannya”

Dengan demikian setiap ilmu-ilmu tersebut adalah wajib secara kifayah atas sejumlah ulama kaum muslimin, dan bukan merupakan kewajiban atas seseorang untuk mengumpulkan pada dirinya secara sendirian, lagi pula secara realita hal itu adalah perkara yang mustahil.

Sebagai contoh, terkadang tidak boleh seorang dokter untuk melakukan sebuah operasi tertentu, kecuali jika telah meminta pendapat seorang alim yang telah memahami al-Qur’an dan as-Sunnah sesuai dengan pemahaman Salaf. Sebab jika kitapun tidak mengatakan mustahil, namun merupakan hal yang amat sulit keberadaan seorang dokter yang benar-benar memiliki keahlian dalam bidangnya sekaligus sebagai seorang yang benar-benar memahami al-Qur’an dan as-Sunnah serta hukum-hukum yang dikandung oleh keduanya. Continue reading

Iri Hati

selfishPada suatu hari guru di sekolah meminta anak-anak menulis karangan tentang Iri hati. Jerry anak kelas enam, menuliskan hal sebagai berikut:

“Iri hati adalah milik saya sebab sayalah yang membuatnya sendiri.  Saya memilih beberapa orang dan menaruh iri hati kepada mereka.  Tahun lalu, saya memilh Dick sebagai sasaran iri hati saya.  Saya terus merasa iri kepadanya karena dia menghantar timnya menjadi juara sedangkan saya tidak. Sungguh, saya iri kepadanya sepanjang tahun.
Setiap kali dia tiba dan saya duduk di bangku, iri hati saya semakin bertambah. Akhirnya, saya memutuskan untuk membenci Dick. Sungguh, saya sangat membencinya.

“Lucunya tentang semua ini adalah bahwa setiap kali Dick hendak berbicara kepada saya, dan ketika saya hanya mengangguk sekedarnya, dick meneruskan bicaranya. Dia bahkan pada suatu hari membantu saya keluar dari kesulitan dengan kepala sekolah. Saya menyadari bahwa dick tidak tahu bahwa saya iri hati padanya, maka pada suatu hari saya berkata kepada diri saya sendiri,”ya ampun, anak ini bahkan tidak tahu bahwa saya membencinya. Saya lalu melupakan segalanya. Sayalah satu-satunya yang merasa jengkel tentang semua ini”

“Dick dan saya sekarang menjadi teman baik, dan saya pikir rasa iri hati adalah satu sisi dari kehidupan kita. Rasa iri bisa disamakan dengan makan apel yang masih hijau; memakannya memang tidak melukai orang lain, tapi dirimu sendiri dan kamu akan menderita sakit perut karenanya.”

Biografi Imam Syafi’i

Nama Dan Nasabnya

Beliau adalah Muhammad bin Idris bin al-‘Abbas bin Utsman bin Syafi’ bin as-Saib bin ‘Ubaid bin ‘Abdu Yazid bin Hasyim bin Murrah bin al-Muththalib bin ‘Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Lu`ay bin Ghalib Abu ‘Abdillah al-Qurasyi asy-Syafi’i al-Makki, keluarga dekat Rasulullah SAW dan putera pamannya.

Al-Muththalib adalah saudara Hasyim yang merupakan ayah dari ‘Abdul Muththalib, kakek Rasulullah SAW. Jadi, Imam asy-Syafi’i berkumpul (bertemu nasabnya) dengan Rasulullah pada ‘Abdi Manaf bin Qushay, kakek Rasulullah yang ketiga

Sebutan “asy-Syafi’i” dinisbatkan kepada kakeknya yang bernama Syafi’ bin as-Saib, seorang shahabat junior yang sempat bertemu dengan Raasulullah SAW ketika masih muda.

Sedangkan as-Saib adalah seorang yang mirip dengan Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan bahwa ketika suatu hari Nabi SAW berada di sebuah tempat yang bernama Fushthath, datanglah as-Saib bin ‘’Ubaid beserta puteranya, yaitu Syafi’ bin as-Saib, maka Rasulullah SAW memandangnya dan berkata, “Adalah suatu kebahagiaan bila seseorang mirip dengan ayahnya.” Continue reading

By fadillahcinta Posted in Tokoh

Daya Tahan

defendApakah daya tahan itu? Daya tahan bukan sekedar kekuatan untuk bertahan di tengah kesulitan. Namun, menjaga agar tak kehilangan kemampuan untuk tumbuh dan berkembang ketika situasi memungkinkan.

Ini berarti bukan sekedar memupuk ketegaran dalam menghadapi apa yang sedang terjadi. Tapi tetap melihat masa depan tanpa kehabisan harapan dan peluang. Karena itu daya tahan adalah seni untuk tumbuh.

Sedangkan daya tumbuh adalah seni menghadapi hidup. Kehilangan pertumbuhan sama dengan mandegnya kehidupan anda.

Biji rumput yang runtuh di gurun gersang takkan kehilangan daya tumbuhnya, meski ia terpendam berbulan-bulan jauh di dalam pasir panas.

Dan, ketika rintik hujan pertama turun, seketika itu biji bergeliat merekah, menumbuhkan akar dan beranak-pinak. Demikian buah kelapa yang bertahan di tengah ombang-ambing gelombang samudera, tetap tak kehilangan daya tumbuhnya sesaat setelah menyentuh pantai harapan.

JANGAN HANYA SEKEDAR BERTAHAN, asahlah agar anda tak kehilangan daya tumbuh;
yaitu DAYA HIDUP KITA SESUNGGUHNYA.

Fiqhul Waqi’ 2/6

tabligh 4

D. YANG KAMI INGINKAN “MANHAJ” BUKAN SEKEDAR BICARA.

Memang benar banyak yang membicarakan tentang al-Qur’an dan as-Sunnah di zaman ini, serta mengisyaratkan kepada keduanya, ini adalah hal yang patut disyukuri alhamdulillah. Namun demikian yang wajib dan yang kami inginkan, bukan sekedar menulis disini dan ceramah disana, akan tetapi yang kami kehendaki, kita pahami keduanya dengan pemahaman yang benar sebagaimana yang terjadi di masa generasi pertama (para Sahabat), kemudian kita, menjadikannya sebagai bingkai/batasan umum bagi setiap urusan, baik yang kecil maupun yang besar. Manhaj al-Qur’an dan as-Sunnah hendaknya menjadi syi’ar (semboyan) dan lambang bagi dakwah sejak permulaan hingga akhir. Dengan demikian diharapkan dari mereka yang didakwahi, baik generasi muda atau yang lainnya akan terus berkesinambungan sejalan dengan “manhaj yang mulia” ini yang dengan berpegang teguh dan berjalan di atasnya ummat akan menjadi baik.

Keberadaan ulama pada setiap disiplin ilmu yang telah disebutkan di atas adalah sebuah keharusan. Terutama dalam memahami al-Qur’an dan as-Sunnah sesuai dengan pemahaman Salafush Shalih berdasarkan pada ketentuan/kriteria yang jelas dan pokok-pokok kaidah yang telah diterangkan.
Continue reading

Hadiah Tuhan

1d4Bayangkan ada sebuah bank yang memberi anda pinjaman uang sejumlah Rp.86.400,- setiap paginya. Semua uang itu harus anda gunakan. Pada malam hari, bank akan menghapus sisa uang yang tidak anda gunakan selama sehari. Coba tebak, apa yang akan anda lakukan? Tentu saja, menghabiskan semua uang pinjaman itu.

Setiap dari kita memiliki bank semacam itu; bernama WAKTU.

Setiap pagi, ia akan memberi anda 86.400 detik. Pada malam harinya ia akan menghapus sisa waktu yang tidak anda gunakan untuk tujuan baik. Karena ia tidak memberikan sisa waktunya pada anda. Ia juga tidak memberikan waktu tambahan. Setiap hari ia akan membuka satu rekening baru untuk anda. Setiap malam ia akan menghanguskan yang tersisa. Jika anda tidak menggunakannya maka kerugian akan menimpa anda. Anda tidak bisa menariknya kembali. Juga, anda tidak bisa meminta “uang muka” untuk keesokan hari. Anda harus hidup di dalam simpanan hari ini. Maka dari itu, investasikanlah untuk kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan anda.

Jam terus berdetak. Gunakan waktu anda sebaik-baiknya.

Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang gagal kelas.

Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur. Continue reading

Fiqhul Waqi’ 1/6

ummah1

Bahwasanya Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda.

“Artinya : Hampir tiba saatnya ummat-ummat itu saling seru menyeru untuk memerangi kalian, sebagaimana orang yang akan makan saling menyeru untuk segera ketempat makannya. Seorang berkata “apakah karena jumlah kami sedikit pada saat itu ?” Beliau berkata : (tidak) bahkan jumlah kalian pada saat itu banyak, namun kalian ibarat buih yang terbawa oleh banjir. Dan benar-benar Allah akan mencabut dari hati musuh-musuh kalian rasa segan mereka terhadap kalian, dan Allah akan melemparkan dalam hati kalian ‘al-wahan’, seorang bertutur : “Wahai Rasulullah apakah ‘al-wahn’ itu ?. Beliau menjawab : ‘Cinta dunia dan benci pada kematian”. [Dikeluarkan oleh Abu Dawud, Ahmad, Ibnu Abi Dunyaa dan selainnya, dishahihkan oleh Al-Albani dalam ‘Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah’ jilid 2, halaman 647. No. hadits 958]

Terungkap dengan sangat jelas dari hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia ini berbagai fenomena dan gambaran tentang “malapetaka besar” yang menimpa kaum muslimin, dan telah memecah belah persatuan mereka, melemahkan kemuliaan dan kehormatan mereka, serta memporak porandakan barisan-barisan mereka.

Salah satu sisi fitnah ini telah menimpa lubuk hati sejumlah besar para da’i dan penuntut ilmu. Sehingga -sangat disayangkan- merekapun terpecah dan terbagi. Sebagian mencela dengan sebagian yang lain, sedangkan yang lainnya mengeritik, membantah dan seterusnya. Continue reading